Berlokasi di segitiga emas Jakarta, lantai atas Ciputra World Jakarta Mall, Ciputra Artpreneur akhirnya dibuka untuk umum. Keluarga Ciputra tidak hanya ingin mempertunjukan koleksi benda seni mereka untuk umum, tetapi juga untuk memberi dorongan pada dunia seni di Indonesia dengan memberikan Galeri, Theater dengan standar internasional, Musium, dan ruang serba-guna (multifunction hall). Dipasarkan sebagai tempat tujuan untuk mencari,meng-eksplorasi, merasakan dan merayakan seni Indonesia maupun Internasional, tempat seluas 10000m2 ini benar-benar menarik perhatian peminat seni di dalam dan luar Indonesia.
Ciputra Artpreneur memiliki tiga galeri utama, tetapi Art Show Gallery yang juga berfungsi sebagai exhibition hall ini yang membuat perbedaan dalam keunggulan A/V. Dengan desain ruangan seperti terowongan yang besar, dan dinding kaca yang sangat besar menawarkan pemandangan kota Jakarta di satu sisi, serta dua buah tangga spiral yang megah di kedua ujung ruangan. Dinding, lantai serta atap di galeri ini dibuat hidup menjadi nyata dengan menggunakan teknologi dari proyektor Christi dan sound system dari Meyer Sound.
PT V2 Indonesia dipercayakan untuk mendesain dan memasang teknologi video di Art Show Gallery. Empat belas proyektor digital 10000 lumens Christie WX10-KM WXGA dipasang didepan dinding kaca dengan jarak yang sama antar proyektor. Tiap proyektor ini menerima input menggunakan kabel Cat-5 yang terhubung ke prosesor standalone GeoBox G-104 yang memberikan screen edge blending dengan menggunakan interface DVI. Ruang kontrol Art Show Gallery dilengkapi dengan monitor dan GUI yang terhubung ke empat belas prosesor GeoBox G-104 dimana operator video dapat memastikan bahwa ke empat belas proyektor tadi mampu memproyeksi gambar ke layar raksasa 54m x 8,6m.
PT Kairos Multi Jaya memasang sembilan ceiling speaker Stella-8 dari Meyer Sound dengan tambahan 10 MM4XP miniature loudspeaker, dua UP4XP dan empat subwoofer MM10XP yang semuanya juga dari Meyer Sound. Dengan menggunakan DAW Pro Tools 11, sistem ini memberikan 25.4 surround sound playback, sementara prosesor MediaMatrix NionNe dan Cab4n memberikan manajemen konfigurasi didalam galeri maupun ke theater utama jika dibutuhkan. Setiap speaker didalam galeri telah di program untuk dapat berjalan secara independen. Dengan menggunakan Dante, prosesor Nion dapat di hubungkan dengan DAW Pro Tools 11, yang kemudian di hubungkan dengan software video Resolum melalui Midi. Dengan menggunakan Dante Network, semua sinyal audio dapat di kirim ke semua galeri, musium, theater, serta ke semua fasilitas Back of House (BOH).
Pada malam sebelum Hari Kemerdekaan Indonesia, keluarga Ciputra merayakan hari ulang tahun perkawinan Ir. Ciputra yang ke 60. Kesempatan ini juga dimanfaatkan sebagai pembukaan dari theater Ciputra Artpreneur, dengan menampilkan drama musikal pertemuan romantis Ir. Ciputra yang di perankan oleh artis-artis papan atas. Para penonton dapat merasakan sudut pandang theater yang sempurna di setiap kursi dan akustik ruangan yang luar biasa, sementara melihat pertunjukan di theater dengan standar dunia pertama di Indonesia yang memiliki modular stage, orchestra pit, dan fly gallery. Director of System Optimisation Meyer Sound, Bob McCarthy terbang langsung dari markas besar Meyer di California ke Jakarta untuk men-tune semua perlengkapan Meyer di theater sebelum acara pembukaan. Terdiri dari 10 per side speaker array MICA, 6 array subwoofer HP700 dengan konfigurasi cardioid dipasang diatas prosenium tengah panggung bersama speaker center fill CQ-1. Speaker fill dari theater dilengkapi dengan delapan UPM (depan), empat UP Junior (belakang) dan dua UPJ (side-fill). Theater ini juga dilengkapi dengan mixer digital DiGiCo SD7 di dalam control room.
Courtesy ProAudio-Central