Dalam Industri pertunjukan musik, musisi selalu dihadapkan pada sebuah tuntutan agar selalu tampil maksimal, termasuk sound yang direproduksi. Tentu saja di balik itu semua terdapat perangkat yang proper, seperti ampli, pedal, kabel dan lainnya. Akan tetapi terkadang musisi mendapati situasi yang tidak ideal, misalnya tidak bisa membawa ampli sendiri atau bahkan tidak mempunyai ampli. Meskipun musisi bisa minta riders ke penyelenggara, terkadang ampli yang disiapkan tidak sesuai dengan ekspektasi.

Permasalahan klasik ini direspon oleh berbagai produsen / brand audio dan berlomba-lomba berinovasi menciptakan perangkat untuk memberi solusi pada hal tersebut. Diantaranya Radial Engineering dengan menciptakan JDX Direct•Drive. Apa yang istimewa dari pedal ini?

JDX Direct•Drive dapat didefinisikan sebagai sebuah kotak ajaib yang berisi setumpuk “fly rigs” dalam format stompbox konvensional. Pedal yang dapat dimasukkan ke dalam gig bag—atau bahkan saku jas ini menawarkan tiga emulasi amp/speaker (Fender® Twin, Marshall® JCM half-stack, dan kabinet 4 ×12 miking dengan Shure® SM57), sakelar Presence, sakelar Polarity dan Ground untuk balance XLR output, jack tuner, output 1/4″ unbalance serta output Thru 1/4″ unbalance yang mem-bypass amp emulations yang dapat dikirim ke ampli didik diatas panggung atau studio. Bahkan jika memiliki lebih banyak ruang di tas, Anda dapat mencolokkan pedal langsung ke Direct-Drive seolah-olah itu adalah ampli favorit.

Direct-Drive adalah perangkat fantastis untuk practice session, studio session, rehearsal dan pertunjukan dadakan di mana Anda tidak mendapatkan ampli fisik idaman.

#radialEngineering #JDXdirectdrive#AmpSimulator #DirectDrive