Beberapa tahun lalu, Allen & Heath merilis konsol audio digital Avantis – pengganti jajaran konsol GLD-80 & GLD-112 yang populer. Apa saja manfaatnya? Perlukah mengganti konsol lama dengan Avantis? Yuk kita simak beberapa fitur dan pertimbangan sebelum membuat keputusan.
Fitur Avantis
Pertama, mari kita mulai dengan mengenali fungsi dan poin-poin dasar untuk konsol ini:
- √ 96kHz mixing
- √ 64 Channels/Inputs
- √ 42 Busses/Outputs
- √ 16 DCAs
- √ Automatic Mic Mixing
- √ 8 Mute groups
- √ 16 FX slots
Arsitektur Konsol & I/O
Sama seperti dLive & GLD sebelumnya, Allen & Heath Avantis memiliki arsitektur konsol yang cukup fleksibel. Konsolnya sendiri hanya memiliki satu port SLink, yang memungkinkan untuk terhubung ke stagebox/expander 96kHz yang juga dijual oleh Allen & Heath. Karena hanya terdapat 12 input analog dan 12 output analog pada Konsol Avantis itu sendiri, kemungkinan besar kita akan membutuhkan setidaknya satu buah stage box untuk mendapatkan jumlah I/O yang dibutuhkan.
Dengan hanya satu port SLink, kita perlu menghubungkan I/O box secara daisy-chain. GX4816 memiliki satu port untuk dihubungkan ke Avantis, dan dua port DX untuk dihubungkan ke ekspander tambahan atau ME (personal monitor mixer). Hal ini membuat kita tidak perlu repot membagi I/O antara konsol lokal dan di atas panggung.
Terdapat dua slot card yang kompatibel dengan card dLive 96kHz (misalnya Dante, Waves, MADI, dll.). Meskipun konsol ini bekerja pada 96kHz, card ini mampu melakukan konversi sample rate untuk memudahkan interface dengan peralatan lain.
Dengan 24 fader dan 6 layer, kita dapat mengatur ulang surface console ini dengan cara yang sama seperti GLD. Input atau output apa pun dapat muncul di mana saja pada fader mana pun di surface.
Perbandingan Konsol Avantis
Jika dibandingkan dengan GLD, konsol ini memiliki lebih banyak I/O fisik, layar sentuh yang lebih baik, dan lebih banyak opsi processing. Secara keseluruhan, ini adalah peningkatan yang sangat solid. Namun, kehadiran hanya satu port SLink membuat koneksi I/O sedikit lebih menjengkelkan (namun hal ini diimbangi dengan lebih banyak I/O pada konsol ini sendiri).
Jika dibandingkan dengan dLive, kita kehilangan keuntungan arsitektural yang besar dengan memiliki mixing yang sebenarnya pada stagebox, bukan pada konsol. Kita juga tidak memiliki I/O atau daya processing yang lebih besar. Namun, kita mendapatkan banyak plugin processing & effects yang sama dengan opsi perangkat lunak dPack.
Jika dibandingkan dengan konsol SQ dan Qu – memang tidak bisa dibandingkan. Avantis adalah konsol yang jauh lebih kuat dan cocok untuk segmen pasar yang berbeda. SQ dan Qu jauh lebih mudah dioperasikan, tetapi kita kehilangan beberapa fleksibilitas operasional yang luar biasa dari Avantis. Namun jika dibandingkan dengan merek lain, Avantis memiliki lebih banyak daya & I/O.
Kapan Saat Mengupgrade Konsol yang Sudah Ada?
Ada beberapa kondisi di mana kita dapat mempertimbangkan untuk melakukan upgrade ke konsol Avantis:
- √ Jika kita membutuhkan lebih banyak input atau output
- √ Jika kita membutuhkan pemrosesan audio/efek yang lebih canggih
- √ Jika konsol Anda saat ini tidak dapat diandalkan, atau tidak dapat diperbaiki
Sebelum meng-upgrade, pastikan kita memeriksa:
- √ Apakah kita mampu membeli semua I/O box eksternal yang diperlukan untuk menghubungkan peralatan audio analog?
- √ Apakah kita perlu membeli expansion card?
- √ Apakah peralatan jaringan (misalnya perangkat Dante) kompatibel dengan sample rate 96kHz
- √ Apakah kita memiliki waktu untuk melatih operator pada konsol baru? (terutama dalam konteks gereja atau sekolah)
- √ Apakah konsol ini akan terintegrasi dengan sistem kontrol pihak ketiga?
Semoga ulasan ini damat sedikit membantu.